Tuesday, January 8, 2013

Calincing : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Calingcing (Oxalis corniculata Linn.)


Sinonim : Oxalis acetosella, Blanco, Oxalis cornculata, Miq. Oxalis javanica, Bl, Oxalis repens, Thunb.
Familia : Oxalidaceae

Uraian :

Tumbuhan merayap atau tegak tinggi mencapai 5 - 35 cm, tumbuh liar pada tempat-tempat yang lembab, terbuka maupun yang teduh di sisi jalan atau lapangan rumput.
Untuk mengobati sakit Haid, harus disadarkan penelitian dan petunjuk para Ahli sebagai berikut .

Kecubung-Gunung : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Kecubung Gunung (Brugmansia suaveolens [H. et B.] B. et P)


Sinonim : Pseudodatura suaveolens van Zijp., Datura suaveolens H. B.

Familia : solanaceae.

Uraian :

Kecubung gunung berasal dari Meksiko dan termasuk tanaman beracun. Di Indonesia, umumnya tumbuh liar di daerah yang lembab sebagai penutup jurang atau digunakan sebagai pagar hidup maupun perdu hias. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian 700-2100 m dpl. Perdu kuat atau pohon kecil, tegak, berkayu, bercabang-cabang, tinggi 2-4 m. Ujung ranting berambut pendek yang sangat rapat. Helaian daun besar, bertangkai, bulat telur atau bulat telur memanjang, pangkal tumpul atau runcing, umumnya tidak sama sisi, ujung runcing, tepi berlekuk, pertulangan menyirip, permukaan daun berbulu jarang, permukaan bawah berambut halus, panjang 9-35 cm, lebar 4-17 cm. Bunga tunggal di ketiak daun, menggantung, bertangkai. Kelopak bunga hijau, bentuk tabung. Mahkota berbentuk terompet, tabung bersudut lima dan taju meruncing pendek, berwarna putih atau jingga, berbau enak pada malam hari. Buah buni memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm, tidak membuka. Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna abu-abu. Kecubung gunung dapat diperbanyak dengan cara setek dan biji.

Nama Lokal : NAMA DAERAH Jawa: kucubung (Sunda), kecubung, semprong (Bali).

NAMA ASING Datura, angel's trumpet (I). NAMA SIMPLISIA Brugmansiae suaveolensis Flos (bunga kecubung gunung).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

SIFAT DAN KHASIAT Bunga kecubung gunung beracun, berkhasiat antiasmatik, dan penghilang nyeri (analgesik). EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Ternyata, pemberian kecubung gunung dosis tinggi pada tikus jantan dapat menyebabkan perilaku abnormal berupa hiperaktivitas (Nurhayati Harun, Jurusan Farmasi FMIPA, Unair, 1990).

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN Bagian yang digunakan adalah bunga.

INDIKASI

Bunga

Digunakan untuk mengatasi :
- sesak napas,
- nyeri haid, dan
- sakit perut.

CARA PEMAKAIAN

Keringkan 10 g bunga segar, lalu gulung seperti rokok untuk diisap atau direbus untuk diminum. 

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Sesak napas Gulung bunga kering, lalu bakar bagian ujung. Selanjutnya, isap dalam-dalam, seperti mengisap rokok.

Catatan:

Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Komposisi :

Alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida, dan polifenol. Zat aktif ini bisa menimbulkan halusinasi.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Jamblang : mencegah, mengobati, Sakit-Haid-tidak-teratur

Jamblang (Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)


Sinonim : S. jambolana Miq., Eugenia cumini (L.) Druce., E. jambolana Lamk.

Familia : Myrtaceae

Uraian :

Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.

Nama Lokal : NAMA DAERAH Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet.

NAMA ASING Hainan pu tao, wu kou guo, zi pu tao (C), waa (T), java plum, black plum, jambolan, jambul (I). NAMA SIMPLISIA Syzygii cumini Cortex (kulit kayu jamblang), Syzygii cumini Semen (biji jamblang).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

  • Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik).
  • Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid.
  • Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60--90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN

Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

INDIKASI

Daging buah digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- batuk kronis, sesak napas (asma),
- batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
- nyeri lambung dan diare.

Biji digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare, disentri,
- gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,
- keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
- pembesaran limpa.

Kulit kayu digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare.

CARA PEMAKAIAN
Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

Batuk kronis, asma
  • Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.
  • Sediakan buah jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.
Batuk rejan
Siapkan buah jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.

Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada
Siapkan buah jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan daun sembung segar ('Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur.

Diare pada anak Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Nyeri lambung
Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10 hari.

Sariawan
Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3--4 kali dalam sehari.

Catatan:

Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk pengobatan ayan (epilepsi). Kandungan oleanolic acid pada jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi doxorubicin. Jamblang dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai mendekati 80%. Praktisi ayurvedic melaporkan bahwa daging buah jamblang dapat menurunkan kadar gula darah dalam 30 menit. Sementara biji jamblang menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari jamblang memerlukan sepuluh hari pengobatan.

Komposisi :

Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Buah-Kelapa : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Kelapa (Cocos nucifera, Linn.)


Sinonim :
Familia : Palmaceae

Uraian :

Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman palma yang mempunyai buah berukuran cukup besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang, dan dapat mencapai 10 - 14 meter lebih. Daunnya berpelepah, panjangnya dapat mencapai 3 - 4 meter lebih dengan sirip-sirip lidi yang menopang tiap helaian. Buahnya terbungkus dengan serabut dan batok yang cukup kuat sehingga untuk memperoleh buah kelapa harus dikuliti terlebih dahulu. Kelapa yang sudah besar dan subur dapat menghasilkan 2 - 10 buah kelapa setiap tangkainya. 

Nama Lokal : Coconut (Inggris), Cocotier (Perancis); Kelapa, Nyiur (Indonesia), Kambil, Kerambil, Klapa (Jawa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Keracunan, Panas dalam, Sakit panas, Demam berdarah, morbili; Influenza, Kencing batu, Sakit saat haid, Cacing kremi, Sakit gigi; Ubanan, Ketombe;

Pemanfaatan :

  1. Keracunan Bahan: 1 butir kelapa hijau; Cara membuat: dilubangi ujungnya; Cara menggunakan: Airnya diminum sampai habis.
  2. Sakit panas dalam Bahan: 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telor ayam kampung mentah; Cara membuat: buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan dibuang kulitnya, kemudian dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut; Cara menggunakan: diminum pada siang hari.
  3. Sakit panas Bahan: 1 gelas air kelapa muda dan 1 sendok madu; Cara membuat: kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai rata; Cara menggunakan: Untuk dewasa: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Untuk balita: 2 kali sehari, 1/2 cangkir the;
  4. Demam berdarah Bahan: 1 butir buah kelapa dan 1 butir jeruk nipis; Cara membuat: buah kelapa dilubangi ujungnya, jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian air jeruk nipis dimasukan ke dalam buah kelapa dan diaduk sampai merata; Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
  5. Kencing batu Bahan: 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telur ayam kampung mentah; Cara membuat: buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan dibuang kulitnya, kemudian dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
  6. Mengurangi sakit waktu haid Bahan: 1 gelas air kelapa hijau dan 1 potong gula aren; Cara membuat: Kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai merata; Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-turut.
  7. Influenza Bahan: 1/4 butir buah kelapa dan 1 rimpang kencur sebesar ibu jari; Cara membuat: buah kelapa dan kencur diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur merata, ditambah 1 gelas air masak dan diperas untuk diambil airnya; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari. 
  8. Morbili Bahan: 2 helai daun kelapa kering, 1/2 genggam daun korokot, 1/2 rimpang dringo bengle, 1/2 genggam daun petai cina, adas pulawaras secukupnya; Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus; Cara mengunakan: digunakan sebagai bedak untuk seluruh tubuh si penderita.
  9. Mengusir cacing kremi Bahan: 1/4 butir buah kelapa dan 1 buah wortel; Cara membuat: buah kelapa dan wortel diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur, ditambah 1 gelas air, diperas dan disaring; Cara menggunakan: diminum malam hari menjelang tidur.
  10. Sakit gigi berlubang Bahan: tempurung (batok) Cara membuat: tempurung kelapa dibakar dan minyak yang keluar di pinggir api diambil dengan kapas dan digulung sebesar lubang gigi; Cara menggunakan : dimasukan ke dalam lubang gigi yang sakit.
  11. Ubanan Bahan: 1/2 butir buah kelapa tua , air buah kelapa itu sendiri; Cara membuat: buah kelapa diparut dan diperas dengan air kelapa itu sendiri untuk diambil santannya; kemudian air santan tersebut diberi garam secukupnya dan diaduk sampai merata, kemudian diembunkan semalam di luar rumah; Cara menggunakan: Sebagian dari santan tersebut dipergunakan untuk mengurut bagian yang beruban dan dibiarkan 10 -15 menit, sebagian santan lagi dipergunakan untuk keramas secara teratur 3 hari sekali.
  12. Ketombe Bahan: 1/2 butir buah kelapa tua dan 1/4 buah nanas, 1 butir jeruk nipis, 11/2 gelas air kelapa itu sendiri; Cara membuat: buah kelapa dan nenas diparut untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur sampai merata dan disaring; Cara menggunakan: dipergunakan untuk keramas 5 hari sekali.

Komposisi :

Buah kelapa yang sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 359 kal per 100 gram; daging kelapa setengah tua mengandung kalori 180 kal per 100 gram dan daging kelapa muda mengandung kalori sebesar 68 kal per 100 gram. Sedang nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram. Air kelapa hijau, dibandingkan dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tanin atau antidotum (anti racun) yang paling tinggi. Kandungan zat kimia lain yang menonjol yaitu berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun. Komposisi kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Gadung : mencegah, mengatasi, sakit-haid-tidak-teratur

Gadung (Dioscorea hispida Dennust)


Sinonim : Dioscorea daemona Roxb. Dioscorea hirsuta Bl. Dioscorea triphylla Auct.

Familia : Dioscoreaceae Uraian : Semak, menjalar, permukaan batang halus, berduri, warna hijau keputihan.

Gadung dapat dimanfaatkan untuk mengatasi Sakit Haid, penggunaannya harus benar dan di dasarkan oleh penelitian para Ahli berikut ini .

Baru-Cina : mencegah, mengobati, Sakit-haid-tidak-teratur

Baru Cina (Artemisia vulgaris Linn.)


Sinonim :
Familia : Compositae

Uraian :

Terna menahun, berambut halus, tegak, tinggi mencapai 1 m, berbau tajam, menyenangi tanah yang cukup lembab dan tanah yang kaya humus, tumbuh liar di hutan dan di ladang. 
Pemakaiannya harus benar dan sesuai dengan Penelitian Para Ahli berikut ini .

Kaktus-pakis-Giwang : mencegah, mengobati, Sakit-Haid

Kaktus Pakis Giwang (Euphorbia milii Ch.des Moulins)


Sinonim : E. splendens, Bojer.

Familia : Euphorbiaceae

Uraian :

Tumbuh tegak, tinggi mencapai 1 m., pada umumnya sebagai tanaman hias di taman, mengandung getah. 
Untuk mengobati Sakit Haid, penggunaan harus benar dan didasarkan penelitian para Ahli berkut ini   .

Kapas : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Kapas (Gossypium herbaceum L.)


Sinonim : G.. hirsutum L.

Familia : Malvaceae

Uraian :

Perdu dengan tinggi 2-3 m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor.
Untuk mencegah dan mengobati Sakit Haid, cara pemakaiannya harus sesuai dengan penelitian para ahli berikut ini .

Jeruk-Nipis : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.)


Sinonim :
Familia : Rutaceae

Uraian : 

Jeruk nipis (citrusaurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Bunganya berukuran kecil-kecil berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.

Syarat Tumbuh
  • Iklim • Ketinggian tempat : 200 m - 1.300 m di atas permukaan laut • Curah hujan tahunan : 1.000 mm - 1.500 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 12 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 0 bulan - 6 bulan • Suhu udara : 200 C - 300 C • Kelembapan : sedang - tinggi • Penyinaran : sedang
  • Tanah • Jenis : latosol, aluvial, andosol. • Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat • Drainase : baik • Kedalaman air tanah : 40 cm - 170 cm dari permukaan tanah • Kedalaman perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan tanah • Kemasaman (pH) : 4 - 9 • Kesuburan : sedang - tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah • Buatkan lubang tanam berukuran50 cm x 50 cm x 40 cm. • Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. • Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas. b. Persiapan Bibit • Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi.
  • Penanaman • Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. • Jarak tanam 6 m x 6 m 

Nama Lokal : Lime (Inggris), Lima (Spanyol), Limah (Arab); Jeruk Nipis (Indonesia), Jeruk pecel (Jawa); Limau asam (Sunda);

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah; 

Pemanfaatan :

  1. Amandel Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari diparut dan 2 sendok makan madu; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur. 
  2. Malaria Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya; Cara membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya dan disaring; Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.
  3. Ambeien Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring; Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.
  4. Sesak Nafas Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu, Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.
  5. Influenza Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur sirih secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur.
  6. Batuk a. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya, Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit b. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1 sendok minyak kayu putih; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata; Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung.
  7. Sakit panas Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata, Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk dada dan punggung.
  8. Sembelit Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama; Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar perut.
  9. Telambat datang bulan Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur sirih dan garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
  10. Perut mules pada waktu haid datang bulan Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3 mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4 gelas air masak dan disaring; Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid.
  11. Disentri Bahan: 2 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.
  12. Perut mules Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk 

Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA : Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bemianfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: - vitamin C 27 miligram, - kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109;

Cempaka-Kuning : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Cempaka Kuning (Miche!ia champaca L.)


Sinonim : --
Familia : Magnoliaceae.

Uraian :

Pohon, tinggi 15-25 m. Ujung ranting berambut. Daun bulat telur bentuk lanset, dengan ujung dan pangkal runcing, 10-28 kali 4,5-11 cm, tipis seperti kulit. Bekas daun penumpu pada tangkai daun panjangnya lebih daripada setengah tangkai daun. Bunga berdiri sendiri, oranye, sanget harum baunya. Daun tenda bunga panjangnya 3-5 cm, yang terdalam lebih sempit dan lebih runcing daripada yang terluar. Pada dasar bunga yang berbentuk tiang, bakal buah dan benang sari jelas dipisahkan oleh suatu ruang. Bakal buah lebih daripada 20, berjejal-jejal, bentuk telur yang pipih, berambut, masing-masing dengan bakal biji yang banyak. Buah bentuk bola memanjang, sedikit bengkok, mula-mula hijau, kemudian abu-abu pucat, tertutup dengan jerawat. Biji masak merah tua tergantung keluar pada berkas yang memanjang menjadi benang yang langsing. Dari India, di Jawa ditanam untuk bunganya. Di bawah 1.200 m. Bagian yang Digunakan Daun, bunga, dan kulit kayu. 

Nama Lokal : NAMA DAERAH: Cempaka, Cempaka kuning. Jeumpa (Aceh); Jempa, Cempa (Gayo); Campaga (Minangkabau); Cempaka, Cempaka koneng (Sunda); Kantil, Locari, Pecari, Cempaka, Cepaka, Cepaka kuning (Jawa Timur); Kembhang koneng, Campaka, Compaka, Compaka mera (Madura); Campaka, Campaka barak Campaka kuning, Campaka warangan (Batak); Hepaka, Kepaka (Sawu); Sampakang (Sangir); Campaka mariri (Sulawesi Utara).

NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Champacae Folium; Daun Cempaka Kuning. Oleum Champacae; Minyak Cempaka Kuning.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Pahit, pedas, dan menghangatkan. KHASIAT Diuretik dan ekspektoran.

Pemanfaatan :

KEGUNAAN

Daun:
-Batu Ginjal.
-Mulas.
-Napas/Mulut bau.

Kulit kayu:
-Demam.
-Haid tidak teratur.

Bunga:
Aroma perawatan rambut.

RAMUAN DAN TAKARAN

Batu Ginjal Ramuan:
Daun Cempaka Kuning segar 1 genggam Rimpang Kunyit 1 jari Air secukupnya Cara pembuatan: Dipipis.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Lama pengobatan: Diulangi selama 14 hari.

Haid Tidak Teratur

Ramuan: Kulit kayu Cempaka Kuning 4 gram Daun Jung Rahab segar 5 gram Biji Klabet 1-2 gram Rimpang Teki 4 gram Air 110 ml Cara pembuatan: Dibuat infus.
Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml. Lama pengobatan: 3 hari sebelum haid datang dan diulangi sampai haid datang.

Napas/Mulut Bau

Ramuan: Daun Cempaka Kuning segar 5 gram Buah Kapulaga 3 gram Daun Sirih segar 2 helai Daun Saga 5 gram Air 120 ml Cara pembuatan: Dibuat infus.
Cara pemakaian: Untuk berkumur kemudian ditelan sehari 2 kali, pagi dan sore. Tiap kali dipakai 100 ml. Lama pengobatan: Diulang 7 hari. Pemeliharaan seminggu 3 kali.

Komposisi :
Minyak: Fenol, isoeugenol, sineol, bensilaldehida, dan feniletilalkohol.
Kulit kayu dan daun: Alkaloid, zat samak.
Bunga: Minyak atsiri.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058

Dadap-Ayam : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Dadap Ayam (Erythirna variegata L. Var..Orientalis(L.) Merr) 


Sinonim : Erythirna variegata L. Var..Orientalis(L.) Merr

Familia : Papillionaceae (Leguminosae).

Uraian :

Pohon yang menggugurkan daun, tinggi 1-25 m. Batang dan ranting kebanyakan berduri tempel. 
Untuk pengobati Sakit Haid harus berdasar penelitian dan petunjuk para Ahli sebagai berikut .

Bawang-Merah : mencegah, mengatasi, sakit-haid-tidak-teratur

Bawang Merah (Allium cepa)

Sinonim : --
Familia : Amaryllidaceae (Liliaceae).

Uraian :

Herba semusim, tidak berbatang. Daun tunggal memeluk umbi lapis. Umbi lapis menebal dan berdaging, warna merah keputihan.
Untuk mengobati Sakit Haid, harus didasarkan penelitian dan petunjuk para Ahli berikut ini .

Ginjean : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur

Ginjean (Leonurus sibiricus L.)


Sinonim : = L. artemisia (Lour.) S.YHU. = L. heterophyllus, Sweet.

Familia : Labiatae .

Uraian :

Herba ini tumbuh liar di pinggiran kota, sepanjang aliran air, di semak-semak, kadang ditanam di kebun. 
Untuk mengatasi Sakit Haid harus didasarkan penelitian dan petunjuk para ahli sebagai berikut .

Jintan-Putih : mencegah, mengobati, sakit-haid-tidak-teratur


Jintan Putih (Cuminum cyminum, Linn.)


Sinonim :
Familia : Apiaceae

Uraian :

Jintan putih (cuminum cyminum) dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk memasak. Disamping itu, biji jintan putih juga digunakan sebagai pelengkap ramuan obat-obatan tradisional. Biji jintan putih memiliki aroma yang harum dan menarik. Jintan putih dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim sejuk, seperti misalnya di daerah india utara dekat kiaki pegunungan himalaya. Di indonesia meskipun dapat tumbuh, tetapi pada umumnya kurang baik. Jintan putih mempunyai batang kayu dan daunnya bersusun melingkar dan bertumpuk. Daun jintan putih mempunyai pelepah daun seperti ranting-ranting kecil. Bentukdaun jintan putih tidak berwujud lembaran, tetapi lebih mirip benang-benang kaku dan pendek. Warna dominan tumbuhan ini hijau dan bunganya berukuran kecil berwarna kuning tua ditopang oleh tangkai yang agak panjang.

Nama Lokal : Jintan Putih (Indonesia), Jinten Putih (Jawa), Ginten (Bali); Jinten Bodas (Sunda), Jhinten pote (Madura); Jeura engkut, Jeura putih (Aceh), Jinten pute (Bugis);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit Jantung, haid tidak lancar, Sulit tidur, Jamu putri ;

Pemanfaatan :
  1. Sakit Jantung Bahan: 1 sendok the biji jintan putih, 1 siung bawang merah, 7 pasang biji kemukus, 6 lembar daun sirih; Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus, kemudia ditambah 4 sendok makan air masak dan diperas serta disaring. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore secara teratur.
  2. Haid tidak lancar Bahan:1 sendok the biji jintan putih, 2 biji cengkeh kering, ½ potong biji pala, 1 rimpang kunyit, 1 buah kapulaga, 1 potong gula aren, 1 sendok makan gula pasir, 2 lembar daun srigading. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 ½ gelas air sampai mendidih, kemudian di saring. Cara Menggunakan:diminum lima hari sebelum tanggal haid.
  3. Jamu Putri Bahan: 1 sendok the biji jintan putih, 1 rimpang kunyit, 1 genggam bunga delima. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus kemudian disedu dengan 1 gelas air dan disaring. Cara menggunakan:diminum biasa
  4. Sulit Tidur Bahan: 1 sendok the biji jintan putih, 3 potong kangkung sayur, 2 lembar daun pegagan ¼ sendok makan ketumbar.
Cara membuat: Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

Komposisi :

Biji Jintan putih mengandung unsur minyak menguap (terbang) sebanyak kurang dari 8%. Minyak menguap tersebut diperoleh dari biji jintan putih dengan cara disuling.

Profil IPTEK | Site Map | Contact Us Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Technical Support (021)71112109; Customer Care 081389010009; Fax. (021)3149058